Jangan bingung...!
Berawal medengar sederetan kalimat yang dikatakan oleh seorang uztadz, menginspirasi saya untuk menuliskan pesan indah dibalik rangkaian kalimat 'Katakan mim Jangan nun', jadi ingin berbagi ketika seorang uztadz menyuruh jemaahnya menyebutkan huruf mim. Bukan berarti melarang menyebut huruf nun hanya sebuah istilah saja. Mungkin masih sedikit bingung dengan judul tulisan ini. Namun andai saja kalian sedang berkaca dicermin kalian akan menemukan perbedaannya. Dan mulai mengerti akan arti judul diatas.
"Coba katakan mim", selanjtnya "katakan nun". Menurut kalian mimik wajah yang mana yang ter lihat lebih indah saat menyebutkan kata mim atau nun?
Yah, tersenyumlah (min) saudara, terlalu mahal hari ini jika hanya dilewati dengan cemberut (nun) atau bersedih.
Tidak ada yang menyangkal dan memerotes kita ketika kita sedang tersenyum, meskipun maaf wajah kita dianugrahkan 'pas-pasan'. Hampir semua oranh sepakat sebuah senyuman itu tetap indah ketika yang tersenyum tulus dan ikhlas, alias tidak terpaksa. Menurut kesehatan sendiri senyum dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, karena ketika kita tersenyum sama saja kita telah membantu kerja imun tubuh untuk bekerja lebih baik.Beberapa studi telah menunjukkan bahwa senyum dapat merangsang pengeluaran Endorphin dan Serotonin.     Endorphin adalah pereda rasa sakit secara alami, sedangkan Serotonin  adalah  hormon yang mengendalikan mood seseorang.
Dan percaya atau tidak ketika kita telah memutuskan untuk tersenyum, kita lebih mudah berpikiran positif, bahkan amat sulit untuk berpikiran negatif karena senyum tidak akan sinkron dengan pikiran negatif kita. Selain itu senyum juga bisa membuat kita awet muda, karen kita secara tidak langsung menurunkan tingkat stress kita. Karena sekali  saja kita marah atau murung itu sama saja mengizinkan wajah kita 3 tahun lebih tua. dari aslinya. Jadi jangan aneh kalau ada istilah 'mutu' karena setiap orang memiliki kemampuan berbeda untuk menghadapi stress. Nah, tersenyum adalah cara mudah dan masih gratis untuk dapat mengontrol mood kita. Dan satu hal lagi yang menarik istimewa dan dahsyatnya dari senyuman adalah, mampu mengirimkan pesan atau sugesti kepada orang yang melihatnya untuk tersenyum, sehingga membiasakan tersenyum membuat perubahan kenyamanan orang-orang yang ada disekitar kita. Jika sudah nyaman insyaalloh orang juga akan memulai belajar untuk percaya pada kita.
Lalu, apa sih yang membuat kita enggan untuk meneriakan mim selantang-lantangnya, ketika hadiah berupa ketenangan dan sikap serat pikiran positif adalah jaminannya.
Selagi senyum masih gratis dan tidak sulit dipaksakan, mari kita bersama-sama belajar untuk mengawali hari-hari indah karunia Alloh dengan senyuman tanda syukur.
Dan akhir dari tulisan ini mau mengingatkan kembali bahwa senyum itu juga adalah ibadah dan sedekah yang paling murah. berikut hadistnya :
”Tersenyum ketika bertemu dengan saudara kalian adalah termasuk ibadah”.
(Riwayat At-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al-Baihaqi)
"Senyum kalian bagi saudaranya adalah sedekah, beramar ma’ruf dan nahi mungkar yang kalian lakukan untuk saudaranya adalah sedekah, dan kalian menunjukkan jalan bagi seseorang yang tersesat adalah sedekah". (Hadis Riwayat At Tirmizi dan Abu Dzar

Ayo katakan mim......!!! ^_^