Terasa ada yang hilang, bahkan banyak sekali. hari-hari yang terbuang pada kubangan tak pernah teredit seperti dulu, terbentur dengan kekosongan yang simpang siur, aku malu pada matahari yang dari awal bertugas tetap istiqomah dalam tugasnya amat menuruti titah Rabb-nya. Tubuh ini seprti berserakan diman-mana, perlu waktu untuk merangkainya kembali menjadi satu kesatuan yang utuh. aku tak ingin kembali tersesat pada jalan berpetunjuk. Aku ingin menjadi seorang jiwa yang utuh. Yang tak pernah merasakan kehilangan, sedikit atau banyakah itu.
Aku mengerti jalanku penuh jelaga, sedikit cahaya, banyak noktaf hitam yang terus terpupuki. Tidak betah dengan keaadaan seperti ini. Ingin menghilang rasanya, putar balik dan kembali membuat judul baru.

oh Tuhan, Rabbku Allah. Maafkan segala khilafku, aku pahami hadirku untuk kembali, meski didalamnya mengenal kata sakit, izin dan alfa. Dan meskipun Kau tidak suka.

Tuhan aku ingin menangis dipeluk-Mu, mengeja kembali setiap Alif Ba Tha Sa yang pernah kupelajari. Tak ingin hampa menjelma dan menduga kehilangan yang amat banyak. Aku membutuhkan pundak-punda itu tuhan. Pundak-pundak mereka para Makhluk yang Engkau kasihi dan amat patuh atas titah-Mu.

Tuhan peluk aku, peluk aku hingga aku tersentak dan enyadari... tiada yang lebih hangat dari peluk-Mu. tiada yang lebih Penyayang dari Mu.

Aku tak ingin kehilangan cintaMu, hadirMu lebih dekat banyak merubah arah kompas hidupku. Aku rindu dan amat rindu bisa duduk dengan mereka ditaman-taman surgaMu.

Tuhanku yang amat besar Cinta dan Kasih sayangNya. pintaku PELUK AKU