oleh Fitriana Asbanir pada 3 Januari 2013 pukul 17:31 ·
Jika BASA BASI itu tidak menimbulkan rasa sakit, aku akan meminta pada kalian untuk selalu berbasa basi dihadapanku.
merangkai semua yang indah disebalik sebuah keburukan yang nyata.
Tapi tidak kawan!
Itu hanya membuat diantara kita semua ada yang tersakiti, terutama yang peka dan diberi kelebihan sensitif, sekecil apapun mereka dapat rasakan, setertutup apapun mereka dapat mereka dengan benar.
Andai basa basi itu selalu baik, pastinya kebenaran dan ketegasan akan sangsi. itu pasti! seperti mengunyah sampah yang busuk, tapi tak telihat karena didalam mulut. Akh kawan andai kamu mau memikirkan barang 5 menit saja, kalian akan paham arti kejujuran, ketegasan, sikap toleransi yang nyaman, waktu yang berharga, dan keAgungan harga dirimu di sisi Tuhan maupun disisi ciptaanNy.
Tak banyak kawanku, yang mampu jujur dilingkungan yang penuh sandiwara. Dan tak banyak orang yang bersedia menjadi teman yang baik diatas kebaikan. Tak banyak orang yang bisa mengorbankan waktunya untuk hadir dihadapanmu hanya untuk mendengarkan cerita-ceritamu, diam ketika ia harus diam demi cinta kasihnya padamu, membiarkan kau bebas memilih yang terbaik namun tetap mengawasi dan mempercayaimu, yang bisa berlaku seketika menjadi pelawak hanya tak ingin melihatmu bersedih dan gundah, yang selalu positif thinking untukmu menawarkan senyumannya yang selalu murah dihadapanmu, dan yang mampu mengalah untukmu semampunya meski sekeras kepala apapun dia.
Pahamilah, apa yang kalian tanam maka itulah yang akan kalian petik kelak, andai kalian tau, mungkin kalian akan mau mulai belajar. Sebuah pertemanan seperti tak bertiang tanpa adanya KETULUSAN, KOMINIKASI, PENGORBANAN. Tiga hal itu bagai tiang2 penyanggah sebuah pertemanan. Gampang diucapkan namun tak sedikit yang gagal merealisasikannya. Butuh komitmen yang konsisten didalamnya dan yang utama menyandarkan semuanya pada Alloh.
Teman, untuk kalian dan utamanya untuk diriku sendiri kali ini aku ingin menulis. Bukan karena hal apa-apa hanya karena aku ingin belajar lebih tulus lagi, lebih jujur dan belajar lebih memahami.
Andai kita boleh memilih, antara memahami atau ingin dipahami, pilihlah untuk memahami dan tidak ingin dipadami orang lain, sebab kalian akan kecewa ketika harus meminta dipahami, dan mereka tak mampu ilmunya untuk memahamimu tanpa kau minta. Tidak semua orang berhati malaikat, namun juga tidak sedikit orang yang tegak berdiri dinaungan doa2 malaikat2 Alloh.
Tak banyak yang bisa kubagi teman, namun aku hanya ingin mengajak untuk merenung sejenak sejauh apa kalian tulus, komunikasi dan berkorban untuk teman teman kalian?pertanyaan inipun berlaku padaku karena akupun belum lulus dengan nilai yang baik untuk pelajaran ketiganya. Jangan pernah permasalahkan kesibukanmu, pekerjaanmu, cuaca, alam, bahkan masalah2mu atau teman baru atau pacarmu agar teman2mu bisa mengaamiini alasan-alasan kalian untuk tidak tulus, tidak berkomunikasi dan tidak mau berkorban. Tidak kawan! Temanmu akan lebih menyayangimu ketika kalian mau meluangkan waktu 15 detik saja dari kesibukanmu untuk menyapa mereka, untuk tanyakan keadaan mereka. Ataupun mereka sudah akan tersenyum ketika beberapa kalimat sapaan kalian itu manis didengar maupun dibaca. Kita tidak butuh banyak basa basi untuk membahagiakan orang, cukup singkat, jujur, apa adanya dan yang terakhir sertakan hati dan Alloh dalam niat tulus kalian.
Teman kelak kalian akan berpisah denganku, kita akan hidup dijalan pilihan kita masing-masing, jarak bahkan dunia. Tapi inganlah sebuah kesejatian tak akan lekang dimakan apapun teman. Ketulusanmu meski itu kecil, akan tetap membekas dihati teman-temanmu meskipun dalam diamnya. Kelak kau akan digandeng atuapun menggandeng teman hidup yang insya Alloh abadi dunia akhirat, tapi itu semuapun bukan alasan mengubahan arah ketulusan kalian dalam berteman.
Rasakanlah sesuatu yang beda, Allohlah yang akan mengikat hati-hati kita, dan Allohlah yang bisa membantu kita mempertahankan persahabatan kita. Namun biarkanlah kita ikhtiar terlebih dahulu.
Jadi jika basa basi hanya berujung menyakiti meski itu sedikit, kenapa tidak kita bersikap jujur dan apa adanya. Jika memang basa basi itu penting untuk membahagiakan teman kita, aku yakin itu tidak akan bertahan lama. Ingatlah kawan, teman kita tidak akan selalu bisa mengetahui apa yang kita mau kita harapkan apabila tidak kita ungkapkan kepadanya. Hanya segelintiran hati2 yang peka yang mampu memahami tanpa kau tau sekalipun.
Aku bahagia bisa menulis lagi kali ini untuk berbagi meski tak banyak, namun andai kalian tau akulah orang yang patut amat bahagia karena pernah dipertemukan dengan kalian semua, TEMAN. Tak ada niat sedikitpun untuk menyinggung siapapun, :) because i miss u all, love u coz Alloh :)
merangkai semua yang indah disebalik sebuah keburukan yang nyata.
Tapi tidak kawan!
Itu hanya membuat diantara kita semua ada yang tersakiti, terutama yang peka dan diberi kelebihan sensitif, sekecil apapun mereka dapat rasakan, setertutup apapun mereka dapat mereka dengan benar.
Andai basa basi itu selalu baik, pastinya kebenaran dan ketegasan akan sangsi. itu pasti! seperti mengunyah sampah yang busuk, tapi tak telihat karena didalam mulut. Akh kawan andai kamu mau memikirkan barang 5 menit saja, kalian akan paham arti kejujuran, ketegasan, sikap toleransi yang nyaman, waktu yang berharga, dan keAgungan harga dirimu di sisi Tuhan maupun disisi ciptaanNy.
Tak banyak kawanku, yang mampu jujur dilingkungan yang penuh sandiwara. Dan tak banyak orang yang bersedia menjadi teman yang baik diatas kebaikan. Tak banyak orang yang bisa mengorbankan waktunya untuk hadir dihadapanmu hanya untuk mendengarkan cerita-ceritamu, diam ketika ia harus diam demi cinta kasihnya padamu, membiarkan kau bebas memilih yang terbaik namun tetap mengawasi dan mempercayaimu, yang bisa berlaku seketika menjadi pelawak hanya tak ingin melihatmu bersedih dan gundah, yang selalu positif thinking untukmu menawarkan senyumannya yang selalu murah dihadapanmu, dan yang mampu mengalah untukmu semampunya meski sekeras kepala apapun dia.
Pahamilah, apa yang kalian tanam maka itulah yang akan kalian petik kelak, andai kalian tau, mungkin kalian akan mau mulai belajar. Sebuah pertemanan seperti tak bertiang tanpa adanya KETULUSAN, KOMINIKASI, PENGORBANAN. Tiga hal itu bagai tiang2 penyanggah sebuah pertemanan. Gampang diucapkan namun tak sedikit yang gagal merealisasikannya. Butuh komitmen yang konsisten didalamnya dan yang utama menyandarkan semuanya pada Alloh.
Teman, untuk kalian dan utamanya untuk diriku sendiri kali ini aku ingin menulis. Bukan karena hal apa-apa hanya karena aku ingin belajar lebih tulus lagi, lebih jujur dan belajar lebih memahami.
Andai kita boleh memilih, antara memahami atau ingin dipahami, pilihlah untuk memahami dan tidak ingin dipadami orang lain, sebab kalian akan kecewa ketika harus meminta dipahami, dan mereka tak mampu ilmunya untuk memahamimu tanpa kau minta. Tidak semua orang berhati malaikat, namun juga tidak sedikit orang yang tegak berdiri dinaungan doa2 malaikat2 Alloh.
Tak banyak yang bisa kubagi teman, namun aku hanya ingin mengajak untuk merenung sejenak sejauh apa kalian tulus, komunikasi dan berkorban untuk teman teman kalian?pertanyaan inipun berlaku padaku karena akupun belum lulus dengan nilai yang baik untuk pelajaran ketiganya. Jangan pernah permasalahkan kesibukanmu, pekerjaanmu, cuaca, alam, bahkan masalah2mu atau teman baru atau pacarmu agar teman2mu bisa mengaamiini alasan-alasan kalian untuk tidak tulus, tidak berkomunikasi dan tidak mau berkorban. Tidak kawan! Temanmu akan lebih menyayangimu ketika kalian mau meluangkan waktu 15 detik saja dari kesibukanmu untuk menyapa mereka, untuk tanyakan keadaan mereka. Ataupun mereka sudah akan tersenyum ketika beberapa kalimat sapaan kalian itu manis didengar maupun dibaca. Kita tidak butuh banyak basa basi untuk membahagiakan orang, cukup singkat, jujur, apa adanya dan yang terakhir sertakan hati dan Alloh dalam niat tulus kalian.
Teman kelak kalian akan berpisah denganku, kita akan hidup dijalan pilihan kita masing-masing, jarak bahkan dunia. Tapi inganlah sebuah kesejatian tak akan lekang dimakan apapun teman. Ketulusanmu meski itu kecil, akan tetap membekas dihati teman-temanmu meskipun dalam diamnya. Kelak kau akan digandeng atuapun menggandeng teman hidup yang insya Alloh abadi dunia akhirat, tapi itu semuapun bukan alasan mengubahan arah ketulusan kalian dalam berteman.
Rasakanlah sesuatu yang beda, Allohlah yang akan mengikat hati-hati kita, dan Allohlah yang bisa membantu kita mempertahankan persahabatan kita. Namun biarkanlah kita ikhtiar terlebih dahulu.
Jadi jika basa basi hanya berujung menyakiti meski itu sedikit, kenapa tidak kita bersikap jujur dan apa adanya. Jika memang basa basi itu penting untuk membahagiakan teman kita, aku yakin itu tidak akan bertahan lama. Ingatlah kawan, teman kita tidak akan selalu bisa mengetahui apa yang kita mau kita harapkan apabila tidak kita ungkapkan kepadanya. Hanya segelintiran hati2 yang peka yang mampu memahami tanpa kau tau sekalipun.
Aku bahagia bisa menulis lagi kali ini untuk berbagi meski tak banyak, namun andai kalian tau akulah orang yang patut amat bahagia karena pernah dipertemukan dengan kalian semua, TEMAN. Tak ada niat sedikitpun untuk menyinggung siapapun, :) because i miss u all, love u coz Alloh :)
0 komentar:
Posting Komentar