Kesederhanaaanmu yang tak bisa ku abaikan, selalu
menginspirasi dalam semangat-semangat untuk hari esok. Tidak mewah, cukup
dengan sederhana kau begitu memukau, bak
sebuah permata yang berada didalam kerang dengan tampilan yang sederhana dan
biasa-biasa saja.
Bukan tanpa sebuah alasan! Akhlakmu semakin mempesona, meski
seonggok jiwa itu asing pada istananya. Sulit dideskripsikan sebuah pancaran
positif itu, sebuah karunia yang menutupi ruang luka dan menyulap semuanya
menjadi bewarna. Sayangnya itu semua hanya bayangan yang terbang bersama balon2
gas keangkasa tinggi membahana. Namun percikan sinar keimanan tak akan pernah
bisa ditipu, ia akan terus bersinar meski jauh, meski asing dan meski hanya
sebuah nama. Sejuk itu tidak akan pernah bisa tertukar kata dengan panas. Ia akan
tetap membuat pancaran senyuman ketika didengar. Terimakasih telah
menginspirasi, bagiku sebuah anugrah pernah merasakan hadirnya semangat ketika
kta terjatuh tanpa ada yang membatu membangunkan.
Getar-getar itu semakin jelas terasa, berhati-hatilah haram
bertahta, ayo semangat mengatur kembali hati agar selamat, dan tetap berseri. Wahai
pemilik Raga Sang Pencipta yang Maha Kasihnya, terimakasih telah luapkan dahaga
menjadi kesegaran, begitulah cara indah-Mu lewat sebuah ketidak pastian,akan
banyak hal yang fantastik tanpa diduga. Inilah kebahagiaan diatas bahagia.
Semua punya tugas masing-masing yang diberikan Tuhan didalam
menjalani kehidupan ini. Penuh irama, sadar atau tidak sadar. Ketika kamu mampu
mempesona untuk orang lain diluar sepengetahuaanmu, itulah bonus-bonus Tuhan
atas rasa sabarmmu, tawakalmu dan minimalmu mengeluh saat tertusuk duri2
kehidupan.
Kembali kuingat, tak harus mewah untuk bisa diingat dan
dikenang orang lain, akhlak mulia adalah taruhannya. Lewat kesederhanaan, semua
akan terasa bersahabat.
Hari ini aku belajar, ketulusan, kesederhanaan, cinta kasih
dan sikap apa adanya, lebih bisa dinikmati dengan indah, jika kita mampu memahani detail maknanya dan
mau belajar bersyukur didalamnya.
CUKUP SEDERHANA, TAK PERLU MEWAH YANG PENTIK AKHIRNYA
MEMPESONA J